bergerak

WISATA DUNIA

Minggu, 04 November 2012

MUSEUM SONOBUDOYO - Menikmati Koleksi Keris Nusantara

0 komentar

http://i560.photobucket.com/albums/ss44/erge32/RGsdbar.gif?imgmax=800)repeat;  

 

curuk cimahi

Mengunjungi Museum Sonobudoyo adalah salah satu alternatif bila ingin melihat beragam koleksi keris dari penjuru nusantara dan benda-benda yang berkaitan dengannya. Museum yang menyimpan sekitar 1200-an koleksi keris (sebagian besar merupakan sumbangan Java Institut) ini akan mengobati kekecewaan anda, sebab Kraton Yogyakarta yang menyimpan keris-keris pusaka hingga kini tak memperbolehkan pengunjung menikmati koleksinya.
Museum Sonobudoyo dapat dijangkau dengan mudah dari Kraton Yogyakarta, berada di seberang Alun Alun Utara Yogyakarta. Untuk memasukinya, anda hanya perlu membayar tiket seharga Rp 3.000,00. Sementara, untuk melihat beragam koleksi keris, prosedurnya cukup sulit karena mesti meminta ijin pada pimpinan museum. Hal itu disebabkan karena banyak koleksi keris masih disimpan di ruang koleksi, belum ditampilkan untuk umum.
Benda pertama yang akan dijumpai berkaitan dengan keris adalah wesi budha, merupakan bahan baku pembuatan keris yang digunakan sekitar tahun 700-an Masehi, atau di jaman kejayaan Kerajaan Mataram Hindu. Wesi Budha tersebut bisa dilihat du ruangan tengah yang menyimpan sejumlah koleksi dari kejayaan peradaban Budha di Indonesia. Bersama wesi budha, tersimpan pula beragam peralatan rumah tangga, persenjataan dan kerajinan dari masa yang sama.
Masuk lebih ke dalam, anda bisa melihat beberapa koleksi keris, meski dalam jumlah yang relatif terbatas. Beberapa keris yang dipasang merupakan keris lurus, keris luk (secara sederhana merupakan tonjolan yang ada di sisi kanan dan kiri keris) 7, keris luk 11 dan keris luk 13. Umumnya, keris yang disimpan pada ruangan pameran yang bisa dilihat umum ini merupakan keris dari Jawa. Bersama koleksi keris itu, disimpan pula kain batik dengan beragam motif.
Koleksi keris yang lebih lengkap bisa dijumpai di ruang koleksi, berada di belakang ruang perpustakaan museum. Menurut penuturan petugas museum pada YogYES, ruang koleksi tersebut menyimpan beragam keris dari berbagai penjuru nusantara, koleksi aksesoris seperti pendok dari Yogyakarta dan Solo dan tangkai keris. Koleksi lebih banyak berasal dari luar Yogyakarta, sebab konon ada larangan untuk mengoleksi keris Yogyakarta melebihi koleksi Kraton.
Keris-keris Jawa yang disimpan berupa keris luk 7, 11, 13 dan keris lurus dengan pamor yang beranekja ragam, seperti beras wutah (pamor yang tak disengaja muncul karena penempaan, berupa pusar yang menyambung), sekar pakis (berbentuk bunga pakis) dan sebagainya. Keris-keris dari luar Jawa yang disimpan antara lain rencong khas Aceh, mandau dari Kalimantan, keris-keris Madura dan Bali, serta keris dari Sulawesi.
Di ruangan koleksi tersebut, anda juga bisa melihat beragam tangkai keris tua yang didesain menarik. Terdapat tangkai keris yang berbentuk kepala manusia, manusia utuh, ular naga, singa dan sebagainya. Terdapat pula sejumlah pendok yang jumlahnya ratusan, terbagi dalam dua gaya yaitu Yogyakarta dan Solo. Tak seperti tangkai keris yang memiliki beragam desain, pendok keris memiliki bentuk yang relatif seragam.
Jumlah koleksi yang mencapai ribuan tentu akan menebus sulitnya menjangkau ruangan koleksi ini. Menurut penuturan petugas museum pada YogYES, seluruh keris yang ada di ruangan koleksi itu akan dipajang di ruangan pameran yang akan dibuat beberapa waktu ke depan. Mungkin saja saat berkunjung nanti, anda sudah dapat melihat seluruh koleksi tanpa ijin.

http://i560.photobucket.com/albums/ss44/erge32/RGsdbar.gif?imgmax=800)repeat;  

 

curuk cimahi

Mengunjungi Museum Sonobudoyo adalah salah satu alternatif bila ingin melihat beragam koleksi keris dari penjuru nusantara dan benda-benda yang berkaitan dengannya. Museum yang menyimpan sekitar 1200-an koleksi keris (sebagian besar merupakan sumbangan Java Institut) ini akan mengobati kekecewaan anda, sebab Kraton Yogyakarta yang menyimpan keris-keris pusaka hingga kini tak memperbolehkan pengunjung menikmati koleksinya.
Museum Sonobudoyo dapat dijangkau dengan mudah dari Kraton Yogyakarta, berada di seberang Alun Alun Utara Yogyakarta. Untuk memasukinya, anda hanya perlu membayar tiket seharga Rp 3.000,00. Sementara, untuk melihat beragam koleksi keris, prosedurnya cukup sulit karena mesti meminta ijin pada pimpinan museum. Hal itu disebabkan karena banyak koleksi keris masih disimpan di ruang koleksi, belum ditampilkan untuk umum.
Benda pertama yang akan dijumpai berkaitan dengan keris adalah wesi budha, merupakan bahan baku pembuatan keris yang digunakan sekitar tahun 700-an Masehi, atau di jaman kejayaan Kerajaan Mataram Hindu. Wesi Budha tersebut bisa dilihat du ruangan tengah yang menyimpan sejumlah koleksi dari kejayaan peradaban Budha di Indonesia. Bersama wesi budha, tersimpan pula beragam peralatan rumah tangga, persenjataan dan kerajinan dari masa yang sama.
Masuk lebih ke dalam, anda bisa melihat beberapa koleksi keris, meski dalam jumlah yang relatif terbatas. Beberapa keris yang dipasang merupakan keris lurus, keris luk (secara sederhana merupakan tonjolan yang ada di sisi kanan dan kiri keris) 7, keris luk 11 dan keris luk 13. Umumnya, keris yang disimpan pada ruangan pameran yang bisa dilihat umum ini merupakan keris dari Jawa. Bersama koleksi keris itu, disimpan pula kain batik dengan beragam motif.
Koleksi keris yang lebih lengkap bisa dijumpai di ruang koleksi, berada di belakang ruang perpustakaan museum. Menurut penuturan petugas museum pada YogYES, ruang koleksi tersebut menyimpan beragam keris dari berbagai penjuru nusantara, koleksi aksesoris seperti pendok dari Yogyakarta dan Solo dan tangkai keris. Koleksi lebih banyak berasal dari luar Yogyakarta, sebab konon ada larangan untuk mengoleksi keris Yogyakarta melebihi koleksi Kraton.
Keris-keris Jawa yang disimpan berupa keris luk 7, 11, 13 dan keris lurus dengan pamor yang beranekja ragam, seperti beras wutah (pamor yang tak disengaja muncul karena penempaan, berupa pusar yang menyambung), sekar pakis (berbentuk bunga pakis) dan sebagainya. Keris-keris dari luar Jawa yang disimpan antara lain rencong khas Aceh, mandau dari Kalimantan, keris-keris Madura dan Bali, serta keris dari Sulawesi.
Di ruangan koleksi tersebut, anda juga bisa melihat beragam tangkai keris tua yang didesain menarik. Terdapat tangkai keris yang berbentuk kepala manusia, manusia utuh, ular naga, singa dan sebagainya. Terdapat pula sejumlah pendok yang jumlahnya ratusan, terbagi dalam dua gaya yaitu Yogyakarta dan Solo. Tak seperti tangkai keris yang memiliki beragam desain, pendok keris memiliki bentuk yang relatif seragam.
Jumlah koleksi yang mencapai ribuan tentu akan menebus sulitnya menjangkau ruangan koleksi ini. Menurut penuturan petugas museum pada YogYES, seluruh keris yang ada di ruangan koleksi itu akan dipajang di ruangan pameran yang akan dibuat beberapa waktu ke depan. Mungkin saja saat berkunjung nanti, anda sudah dapat melihat seluruh koleksi tanpa ijin.
»»  READMORE...

TUGU JOGJA - Landmark Kota Jogja yang Paling Terkenal

0 komentar

Tugu Jogja, Landmark Kota Jogja yang Paling Terkenal


Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa rekaman sejarah kota Yogyakarta.
Tugu Jogja kira-kira didirikan setahun setelah Kraton Yogyakarta berdiri. Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), sehingga disebut Tugu Golong-Gilig.
Secara rinci, bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.
Semuanya berubah pada tanggal 10 Juni 1867. Gempa yang mengguncang Yogyakarta saat itu membuat bangunan tugu runtuh. Bisa dikatakan, saat tugu runtuh ini merupakan keadaan transisi, sebelum makna persatuan benar-benar tak tercermin pada bangunan tugu.
Keadaan benar-benar berubah pada tahun 1889, saat pemerintah Belanda merenovasi bangunan tugu. Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Ketinggian bangunan juga menjadi lebih rendah, hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itu, tugu ini disebut juga sebagai De Witt Paal atau Tugu Pal Putih.
Perombakan bangunan itu sebenarnya merupakan taktik Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat dan raja. Namun, melihat perjuangan rakyat dan raja di Yogyakarta yang berlangsung sesudahnya, bisa diketahui bahwa upaya itu tidak berhasil.
Bila anda ingin memandang Tugu Jogja sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. Pukul 05.00 - 06.00 pagi hari merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Sesekali mungkin anda akan disapa dengan senyum ramah loper koran yang hendak menuju kantor sirkulasi harian Kedaulatan Rakyat.
Sore hingga tengah malam, ada penjual gudeg (masakan khas Yogyakarta) di pojok Jl. Diponegoro. Gudeg di sini terkenal enak dan harganya wajar. Anda bisa makan secara lesehan sambil menikmati pemandangan ke arah Tugu Jogja yang sedang bermandikan cahaya.
Begitu identiknya Tugu Jogja dengan Kota Yogyakarta, membuat banyak mahasiswa perantau mengungkapkan rasa senangnya setelah dinyatakan lulus kuliah dengan memeluk atau mencium Tugu Jogja. Mungkin hal itu juga sebagai ungkapan sayang kepada Kota Yogyakarta yang akan segera ditinggalkannya, sekaligus ikrar bahwa suatu saat nanti ia pasti akan mengunjungi kota tercinta ini lagi.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Photo & Artistik: Agung Sulistiono Mabruron
Copyright © 2007 YogYES.COM

Tugu Jogja, Landmark Kota Jogja yang Paling Terkenal


Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa rekaman sejarah kota Yogyakarta.
Tugu Jogja kira-kira didirikan setahun setelah Kraton Yogyakarta berdiri. Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), sehingga disebut Tugu Golong-Gilig.
Secara rinci, bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.
Semuanya berubah pada tanggal 10 Juni 1867. Gempa yang mengguncang Yogyakarta saat itu membuat bangunan tugu runtuh. Bisa dikatakan, saat tugu runtuh ini merupakan keadaan transisi, sebelum makna persatuan benar-benar tak tercermin pada bangunan tugu.
Keadaan benar-benar berubah pada tahun 1889, saat pemerintah Belanda merenovasi bangunan tugu. Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Ketinggian bangunan juga menjadi lebih rendah, hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itu, tugu ini disebut juga sebagai De Witt Paal atau Tugu Pal Putih.
Perombakan bangunan itu sebenarnya merupakan taktik Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat dan raja. Namun, melihat perjuangan rakyat dan raja di Yogyakarta yang berlangsung sesudahnya, bisa diketahui bahwa upaya itu tidak berhasil.
Bila anda ingin memandang Tugu Jogja sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. Pukul 05.00 - 06.00 pagi hari merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang. Sesekali mungkin anda akan disapa dengan senyum ramah loper koran yang hendak menuju kantor sirkulasi harian Kedaulatan Rakyat.
Sore hingga tengah malam, ada penjual gudeg (masakan khas Yogyakarta) di pojok Jl. Diponegoro. Gudeg di sini terkenal enak dan harganya wajar. Anda bisa makan secara lesehan sambil menikmati pemandangan ke arah Tugu Jogja yang sedang bermandikan cahaya.
Begitu identiknya Tugu Jogja dengan Kota Yogyakarta, membuat banyak mahasiswa perantau mengungkapkan rasa senangnya setelah dinyatakan lulus kuliah dengan memeluk atau mencium Tugu Jogja. Mungkin hal itu juga sebagai ungkapan sayang kepada Kota Yogyakarta yang akan segera ditinggalkannya, sekaligus ikrar bahwa suatu saat nanti ia pasti akan mengunjungi kota tercinta ini lagi.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Photo & Artistik: Agung Sulistiono Mabruron
Copyright © 2007 YogYES.COM

»»  READMORE...

SASANA WIRATAMA - Mengenang Perjuangan Pangeran Diponegoro

0 komentar

SASANA WIRATAMA - Mengenang Perjuangan Pangeran Diponegoro

20 Juli 1825
Puri Kediaman Pangeran Diponegoro, Tegal Rejo

Dari luar tembok terdengar letusan senjata tiga kali, perang telah dimulai. Sisi utara, timur dan selatan telah dikepung pasukan Belanda. Laskar yang tinggal di sisi barat melakukan perlawanan keras. Di bawah pimpinan Joyomustopo dan Joyoprawiro, laskar terdesak mundur. Kekuatan berbeda jauh. Seorang pria berjubah putih dengan sorban putih yang terlilit di kepalanya, dengan tenang dan bijaksana memilih menjebol tembok barat puri. Dengan beberapa kali gebrakan tembok itu jebol. Satu komando untuk menyelamatkan keluarga dan laskar yang tersisa. Dengan seluruh pasukannya, pria berjubah putih itu lebih memilih menjauh ke barat. Sebuah keputusan berat demi keselamatan keluarga dan laskarnya.
"Perang sesungguhnya baru saja akan dimulai" batinnya dalam hati.

Lahir di Kraton Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785, bernama kecil Bandoro Raden Mas Ontowiryo dan setelah dewasa bergelar Kanjeng Pangeran Diponegoro merupakan putra sulung Raden Ayu Mangkorowati (putri Bupati Pacitan) selir dari Sri Sultan Hamengku Buwono III (HB III).
Pangeran Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan kesetaraan dengan rakyat, sehingga Beliau lebih memilih tinggal di Desa Tegalrejo.

Perang Jawa

Pada masa kepemimpinan HB V (1822), Pangeran Diponegoro tidak menyetujui jika sistem pemerintahan dipegang oleh Patih Danurejo bersama Reserse Belanda. Pemberontakan ini memuncak pada tahun 1825, setelah Belanda membuat jalan yang menghubungkan Yogyakarta dan Magelang melewati halaman rumah Beliau (sekarang rel kereta api). Belanda yang tidak meminta izin kepada Pangeran mendapatkan perlawanan dari Pangeran dan laskarnya. Belanda yang mempunyai alasan untuk menangkap Pangeran Diponegoro karena dinilai telah memberontak, pada 20 Juli 1825 mengepung kediaman beliau. Terdesak, Pangeran beserta keluarga dan pasukannya menyelamatkan diri menuju barat hingga Desa Dekso di Kabupaten Kulonprogo, dan meneruskan ke arah selatan hingga tiba di Goa Selarong yang terletak lima kilometer arah barat dari Kota Bantul.
Sementara Belanda yang tidak berhasil menangkap Pangeran Diponegoro membakar habis kediaman Pangeran.
Di Goa Selarong yang terletak di Dusun Kentolan Lor, Guwosari Pajangan Bantul, menjadi basis Pangeran Diponegoro untuk menyusun strategi gerilya melawan Belanda. Pangeran menempati goa sebelah barat yang disebut Goa Kakung, yang juga menjadi tempat pertapaan beliau. Sedangkan Raden Ayu Retnaningsih (selir yang paling setia menemani Pangeran setelah dua istrinya wafat) dan pengiringnya menempati Goa Putri di sebelah timur.
Perang Diponegoro yang dalam buku-buku sejarah karangan penulis Belanda disebut Java Oorlog (Perang Jawa), berlangsung hingga tahun 1830. Dalam perang ini, kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara serta menghabiskan dana hingga 20 juta gulden.

Sejarah Pembuatan Sasana Wiratama

Terletak sekitar 4 kilometer dari pusat kota Jogja, tanah seluas 2,5 hektar yang awalnya dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, diserahkan oleh ahli waris Pangeran Diponegoro, Raden Ayu Kanjangteng Diponegoro, untuk dijadikan Monumen setelah menandatangani surat penyerahan bersama Nyi Hadjar Dewantara dan Kanjeng Raden Tumenggung Purejodiningrat. Di atas tanah yang kini menjadi milik Kraton Yogyakarta itu mulai pertengahan tahun 1968 hingga 19 agustus 1969 dibangun sebuah monumen pada bangunan pringgitan yang menyatu dengan pendopo tepat di tengah komplek yang diprakarsai oleh Mayjen Surono yang saat itu menjabat Panglima Kodam (PANGDAM) serta diresmikan oleh Presiden Suharto. Tempat ini kemudian dinamakan Sasana Wiratama yang artinya tempat prajurit.
Monumen Pangeran Diponegoro merupakan pahatan relief pada dinding pringgitan dengan panjang 20 meter dan tinggi 4 meter, menceritakan keadaan Desa Tegalrejo yang damai dan tentram, perang Pangeran Diponegoro melawan Pemerintahan Belanda hingga tertangkap di Magelang. Monumen ini dipahat oleh seniman patung Drs. Saptoto dari Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), dibantu Sutopo, Sokodiharjo, dan Askabul. Di kedua sisi monumen terdapat terdapat lukisan diri Pangeran di sebelah barat dan lukisan Pangeran sedang menunggang kuda hitam siap untuk berperang di sebelah timur.
Melewati gerbang utama, berputar ke arah barat, pendopo dikelilingi oleh museum, tembok jebol, mess dan perpustakaan. Bangunan tambahan selain pendopo termasuk gerbang dibuat pada tahun 1970 hingga 1973 dipimpin Alm. Mayjen Widodo. Sedangkan tembok jebol merupakan peninggalan Pangeran Diponegoro beserta sebuah Padasan (tempat berwudlu Pangeran) yang terletak di depan pendopo serta Batu Comboran (tempat makan dan minum kuda-kuda Pangeran) di bagian tenggara pendopo.
Di depan bangunan yang terletak di jalan H.O.S Cokroaminoto di Desa Tegalrejo, terdapat patung Letjen Urip Soemohardjo yang bertuliskan "Orde. Contre-Ordre. Desordre!" pada sisi timur serta Panglima Besar Jenderal Sudirman bertuliskan "Jangan Lengah" di sisi barat. Patung ini hanya perlambang sebagai suatu tempat untuk mengenang perjuangan Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Setelah melewati gerbang terdapat sebuah dinding setinggi dua setengah meter lebih berbentuk seperti kubah mesjid di bagian atas bergambar sesosok raksasa melawan seekor naga. "Gambar tersebut bermakna Butho Mekso Basuki ning Bawono yang merupakan Suryo Sengkolo Memet, sengkalan yang memakai gambar" tutur Pak Budiman pada YogYES. Setiap Sengkalan yang telah diketahui artinya dibaca secara terbalik. Sengkalan yang berarti 5281 ini mempunyai makna 1825 sebagai tanda pecahnya perang Pangeran Diponegoro.

Barang-Barang Peninggalan

Koleksi Museum Diponegoro berjumlah 100 buah, yang terdiri dari berbagai senjata asli laskar Diponegoro mulai dari senjata perang, koin, batu akik hingga alat rumah tangga. Berbagai senjata seperti tombak, keris, pedang, panah, "bandil" (semacam martil yang terbuat dari besi), "patrem" (senjata prajurit perempuan), hingga "candrasa" (senjata tajam yang bentuknya mirip tusuk konde) yang biasa digunakan "telik sandi" (mata-mata) perempuan. Sedangkan sejumlah alat rumah tangga buatan tahun 1700-an yang terbuat dari kuningan terdiri dari tempat sirih dan "kecohan"-nya (tempat mebuang ludah), tempat "canting" (alat untuk membatik), teko "bingsing", bokor hingga berbagai bentuk "kacip" (alat membelah pinang untuk makan sirih).
Di museum ini juga tersimpan dua senjata keramat, yaitu sebuah keris dengan lekukan 21 bernama Kyai Omyang, buatan seornag empu yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit dan pedang yang berasal dari Kerajaan Demak. Kedua senjata tersebut dipercaya dapat menolak bala.
Selain itu juga terdapat sebuah patung Ganesha berukuran kecil, tali Kuda untuk menarik kereta kuda pemberian HB VIII, sepasang patung Loro Blonyo serta sepasang lampu hias. Di dalam pendopo bisa dilihat seperangkat alat gamelan milik HB II buatan tahun 1752 berupa ketipung (gendang kecil) dan wilahan boning penembung yang terbuat dari kayu dan perunggu berwarna merah dan kuning. Seluruh "wilahan" atau besinya masih asli, hanya kayu gamelan saja yang sudah diganti karena lapuk termakan usia. Juga terdapat sepasang meriam di depan serta satu meriam di sebelah timur pendopo.
Selain tembok jebol, Padasan dan Batu Comboran, peninggalan pangeran lainnya terdapat di Magelang (Kitab Al Qur'an, Cangkir dan Teko, Jubah Pangeran serta Empat Kursi Satu Meja), di Museum Satria Mandala Jakarta (Pelana Kuda dan Tombak) serta sebuah keris milik Pangeran yang belum dikembalikan dan masih disimpan di Belanda.

Kepergian Seorang Pejuang Besar

Setelah perang selama lima tahun dan menderita kerugian besar serta menjajikan imbalan 50.000 gulden bagi yang bisa menagkap Pangeran Diponegoro, Belanda belum juga mampu membekuk Pangeran.
  • 16 Februari 1830, Kolonel Cleerens menemui Pangeran Diponegoro di Remo Kamal, Bagelan, Purworejo, untuk mengajak berunding di Magelang. Usul ini disetujui Pangeran.
  • Pada Tanggal 28 Maret 1830, bersama laskarnya, Pangeran Diponegoro menemui Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock. Pada pertemuan tersebut De Kock memaksa Pangeran untuk menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Pangeran. Tetapi Belanda, melalui Kolonel Du Perron telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Pangeran dan seluruh laskarnya berhasil dilumpuhkan. Hari itu juga Pangeran diasingkan ke Ungaran kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang.
  • Pada tanggal 5 April 1830 dibawa ke Batavia menggunakan Kapal Pollux.
  • 11 April 1830 sesampainya di Batavia, beliau ditahan di Stadhuis (sekarang Gedung Museum Fatahillah).
  • 30 April 1830, Gubernur Jenderal Van den Bosch menjatuhkan hukuman pengasingan atas Pangeran Diponegoro, Retnaningsih, Tumenggung Diposono dan istri, serta pengikut lainnya seperti Mertoleksono, Banteng Wereng juga Nyai Sotaruno ke Manado.
  • 3 Mei 1830, rombongan Pangeran diberangkatkan dengan Kapal Pollux dan ditawan di Benteng Amsterdam. Belanda yang merasa Pangeran masih menjadi ancaman, karena di tempat ini masih bisa melakukan komunikasi dengan rakyat.
  • Pada tahun 1834 diasingkan secara terpisah. Pangeran bersama Retnaningsih diasingkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan di tahan di Benteng Roterdam dalam pengawasan ketat.
  • Di benteng ini, Pangeran tidak lagi bebas bergerak. Menghabiskan hari-harinya bersama Retnaningsih, Pangeran Diponegoro akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 8 Januari 1855. Jasad beliau disemayamkan di Kampung Melayu Makassar, berdampingan dengan makam Retnaningsih.
Setelah 151 tahun, kepergian Beliau tetap menjadi sebuah kehilangan besar bagi Bangsa Indonesia. Sebuah semangat perjuangan tanpa kenal kata menyerah.
Mengenang seorang pejuang besar bangsa bisa dengan berbagai cara. Tapi bila ingin merasakan lebih dekat bagaimana semangat perlawanan Pangeran Diponegoro, sebuah tembok jebol akan menjadi saksi bisu yang akan bercerita. Sebuah tembok yang digempur dengan tangan kosong hingga berlubang. Pemandangan yang tidak biasa tentunya, dan ini hanya ada di Sasana Wiratama.(YogYES.COM: R.Syah)
Museum Sasana Wiratama / Monumen Diponegoro
Jl. HOS Cokroaminoto TR.III/430 Tegalrejo, Yogyakarta
Phone: +62 274 622668.
Jadwal Kunjungan:
Hari Senin s/d Sabtu: Pukul 08.00 s/d 13.00
Hari Minggu: Tutup
Biaya Masuk: Sukarela

SASANA WIRATAMA - Mengenang Perjuangan Pangeran Diponegoro

20 Juli 1825
Puri Kediaman Pangeran Diponegoro, Tegal Rejo

Dari luar tembok terdengar letusan senjata tiga kali, perang telah dimulai. Sisi utara, timur dan selatan telah dikepung pasukan Belanda. Laskar yang tinggal di sisi barat melakukan perlawanan keras. Di bawah pimpinan Joyomustopo dan Joyoprawiro, laskar terdesak mundur. Kekuatan berbeda jauh. Seorang pria berjubah putih dengan sorban putih yang terlilit di kepalanya, dengan tenang dan bijaksana memilih menjebol tembok barat puri. Dengan beberapa kali gebrakan tembok itu jebol. Satu komando untuk menyelamatkan keluarga dan laskar yang tersisa. Dengan seluruh pasukannya, pria berjubah putih itu lebih memilih menjauh ke barat. Sebuah keputusan berat demi keselamatan keluarga dan laskarnya.
"Perang sesungguhnya baru saja akan dimulai" batinnya dalam hati.

Lahir di Kraton Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785, bernama kecil Bandoro Raden Mas Ontowiryo dan setelah dewasa bergelar Kanjeng Pangeran Diponegoro merupakan putra sulung Raden Ayu Mangkorowati (putri Bupati Pacitan) selir dari Sri Sultan Hamengku Buwono III (HB III).
Pangeran Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan kesetaraan dengan rakyat, sehingga Beliau lebih memilih tinggal di Desa Tegalrejo.

Perang Jawa

Pada masa kepemimpinan HB V (1822), Pangeran Diponegoro tidak menyetujui jika sistem pemerintahan dipegang oleh Patih Danurejo bersama Reserse Belanda. Pemberontakan ini memuncak pada tahun 1825, setelah Belanda membuat jalan yang menghubungkan Yogyakarta dan Magelang melewati halaman rumah Beliau (sekarang rel kereta api). Belanda yang tidak meminta izin kepada Pangeran mendapatkan perlawanan dari Pangeran dan laskarnya. Belanda yang mempunyai alasan untuk menangkap Pangeran Diponegoro karena dinilai telah memberontak, pada 20 Juli 1825 mengepung kediaman beliau. Terdesak, Pangeran beserta keluarga dan pasukannya menyelamatkan diri menuju barat hingga Desa Dekso di Kabupaten Kulonprogo, dan meneruskan ke arah selatan hingga tiba di Goa Selarong yang terletak lima kilometer arah barat dari Kota Bantul.
Sementara Belanda yang tidak berhasil menangkap Pangeran Diponegoro membakar habis kediaman Pangeran.
Di Goa Selarong yang terletak di Dusun Kentolan Lor, Guwosari Pajangan Bantul, menjadi basis Pangeran Diponegoro untuk menyusun strategi gerilya melawan Belanda. Pangeran menempati goa sebelah barat yang disebut Goa Kakung, yang juga menjadi tempat pertapaan beliau. Sedangkan Raden Ayu Retnaningsih (selir yang paling setia menemani Pangeran setelah dua istrinya wafat) dan pengiringnya menempati Goa Putri di sebelah timur.
Perang Diponegoro yang dalam buku-buku sejarah karangan penulis Belanda disebut Java Oorlog (Perang Jawa), berlangsung hingga tahun 1830. Dalam perang ini, kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara serta menghabiskan dana hingga 20 juta gulden.

Sejarah Pembuatan Sasana Wiratama

Terletak sekitar 4 kilometer dari pusat kota Jogja, tanah seluas 2,5 hektar yang awalnya dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, diserahkan oleh ahli waris Pangeran Diponegoro, Raden Ayu Kanjangteng Diponegoro, untuk dijadikan Monumen setelah menandatangani surat penyerahan bersama Nyi Hadjar Dewantara dan Kanjeng Raden Tumenggung Purejodiningrat. Di atas tanah yang kini menjadi milik Kraton Yogyakarta itu mulai pertengahan tahun 1968 hingga 19 agustus 1969 dibangun sebuah monumen pada bangunan pringgitan yang menyatu dengan pendopo tepat di tengah komplek yang diprakarsai oleh Mayjen Surono yang saat itu menjabat Panglima Kodam (PANGDAM) serta diresmikan oleh Presiden Suharto. Tempat ini kemudian dinamakan Sasana Wiratama yang artinya tempat prajurit.
Monumen Pangeran Diponegoro merupakan pahatan relief pada dinding pringgitan dengan panjang 20 meter dan tinggi 4 meter, menceritakan keadaan Desa Tegalrejo yang damai dan tentram, perang Pangeran Diponegoro melawan Pemerintahan Belanda hingga tertangkap di Magelang. Monumen ini dipahat oleh seniman patung Drs. Saptoto dari Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), dibantu Sutopo, Sokodiharjo, dan Askabul. Di kedua sisi monumen terdapat terdapat lukisan diri Pangeran di sebelah barat dan lukisan Pangeran sedang menunggang kuda hitam siap untuk berperang di sebelah timur.
Melewati gerbang utama, berputar ke arah barat, pendopo dikelilingi oleh museum, tembok jebol, mess dan perpustakaan. Bangunan tambahan selain pendopo termasuk gerbang dibuat pada tahun 1970 hingga 1973 dipimpin Alm. Mayjen Widodo. Sedangkan tembok jebol merupakan peninggalan Pangeran Diponegoro beserta sebuah Padasan (tempat berwudlu Pangeran) yang terletak di depan pendopo serta Batu Comboran (tempat makan dan minum kuda-kuda Pangeran) di bagian tenggara pendopo.
Di depan bangunan yang terletak di jalan H.O.S Cokroaminoto di Desa Tegalrejo, terdapat patung Letjen Urip Soemohardjo yang bertuliskan "Orde. Contre-Ordre. Desordre!" pada sisi timur serta Panglima Besar Jenderal Sudirman bertuliskan "Jangan Lengah" di sisi barat. Patung ini hanya perlambang sebagai suatu tempat untuk mengenang perjuangan Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Setelah melewati gerbang terdapat sebuah dinding setinggi dua setengah meter lebih berbentuk seperti kubah mesjid di bagian atas bergambar sesosok raksasa melawan seekor naga. "Gambar tersebut bermakna Butho Mekso Basuki ning Bawono yang merupakan Suryo Sengkolo Memet, sengkalan yang memakai gambar" tutur Pak Budiman pada YogYES. Setiap Sengkalan yang telah diketahui artinya dibaca secara terbalik. Sengkalan yang berarti 5281 ini mempunyai makna 1825 sebagai tanda pecahnya perang Pangeran Diponegoro.

Barang-Barang Peninggalan

Koleksi Museum Diponegoro berjumlah 100 buah, yang terdiri dari berbagai senjata asli laskar Diponegoro mulai dari senjata perang, koin, batu akik hingga alat rumah tangga. Berbagai senjata seperti tombak, keris, pedang, panah, "bandil" (semacam martil yang terbuat dari besi), "patrem" (senjata prajurit perempuan), hingga "candrasa" (senjata tajam yang bentuknya mirip tusuk konde) yang biasa digunakan "telik sandi" (mata-mata) perempuan. Sedangkan sejumlah alat rumah tangga buatan tahun 1700-an yang terbuat dari kuningan terdiri dari tempat sirih dan "kecohan"-nya (tempat mebuang ludah), tempat "canting" (alat untuk membatik), teko "bingsing", bokor hingga berbagai bentuk "kacip" (alat membelah pinang untuk makan sirih).
Di museum ini juga tersimpan dua senjata keramat, yaitu sebuah keris dengan lekukan 21 bernama Kyai Omyang, buatan seornag empu yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit dan pedang yang berasal dari Kerajaan Demak. Kedua senjata tersebut dipercaya dapat menolak bala.
Selain itu juga terdapat sebuah patung Ganesha berukuran kecil, tali Kuda untuk menarik kereta kuda pemberian HB VIII, sepasang patung Loro Blonyo serta sepasang lampu hias. Di dalam pendopo bisa dilihat seperangkat alat gamelan milik HB II buatan tahun 1752 berupa ketipung (gendang kecil) dan wilahan boning penembung yang terbuat dari kayu dan perunggu berwarna merah dan kuning. Seluruh "wilahan" atau besinya masih asli, hanya kayu gamelan saja yang sudah diganti karena lapuk termakan usia. Juga terdapat sepasang meriam di depan serta satu meriam di sebelah timur pendopo.
Selain tembok jebol, Padasan dan Batu Comboran, peninggalan pangeran lainnya terdapat di Magelang (Kitab Al Qur'an, Cangkir dan Teko, Jubah Pangeran serta Empat Kursi Satu Meja), di Museum Satria Mandala Jakarta (Pelana Kuda dan Tombak) serta sebuah keris milik Pangeran yang belum dikembalikan dan masih disimpan di Belanda.

Kepergian Seorang Pejuang Besar

Setelah perang selama lima tahun dan menderita kerugian besar serta menjajikan imbalan 50.000 gulden bagi yang bisa menagkap Pangeran Diponegoro, Belanda belum juga mampu membekuk Pangeran.
  • 16 Februari 1830, Kolonel Cleerens menemui Pangeran Diponegoro di Remo Kamal, Bagelan, Purworejo, untuk mengajak berunding di Magelang. Usul ini disetujui Pangeran.
  • Pada Tanggal 28 Maret 1830, bersama laskarnya, Pangeran Diponegoro menemui Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock. Pada pertemuan tersebut De Kock memaksa Pangeran untuk menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Pangeran. Tetapi Belanda, melalui Kolonel Du Perron telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Pangeran dan seluruh laskarnya berhasil dilumpuhkan. Hari itu juga Pangeran diasingkan ke Ungaran kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang.
  • Pada tanggal 5 April 1830 dibawa ke Batavia menggunakan Kapal Pollux.
  • 11 April 1830 sesampainya di Batavia, beliau ditahan di Stadhuis (sekarang Gedung Museum Fatahillah).
  • 30 April 1830, Gubernur Jenderal Van den Bosch menjatuhkan hukuman pengasingan atas Pangeran Diponegoro, Retnaningsih, Tumenggung Diposono dan istri, serta pengikut lainnya seperti Mertoleksono, Banteng Wereng juga Nyai Sotaruno ke Manado.
  • 3 Mei 1830, rombongan Pangeran diberangkatkan dengan Kapal Pollux dan ditawan di Benteng Amsterdam. Belanda yang merasa Pangeran masih menjadi ancaman, karena di tempat ini masih bisa melakukan komunikasi dengan rakyat.
  • Pada tahun 1834 diasingkan secara terpisah. Pangeran bersama Retnaningsih diasingkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan di tahan di Benteng Roterdam dalam pengawasan ketat.
  • Di benteng ini, Pangeran tidak lagi bebas bergerak. Menghabiskan hari-harinya bersama Retnaningsih, Pangeran Diponegoro akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 8 Januari 1855. Jasad beliau disemayamkan di Kampung Melayu Makassar, berdampingan dengan makam Retnaningsih.
Setelah 151 tahun, kepergian Beliau tetap menjadi sebuah kehilangan besar bagi Bangsa Indonesia. Sebuah semangat perjuangan tanpa kenal kata menyerah.
Mengenang seorang pejuang besar bangsa bisa dengan berbagai cara. Tapi bila ingin merasakan lebih dekat bagaimana semangat perlawanan Pangeran Diponegoro, sebuah tembok jebol akan menjadi saksi bisu yang akan bercerita. Sebuah tembok yang digempur dengan tangan kosong hingga berlubang. Pemandangan yang tidak biasa tentunya, dan ini hanya ada di Sasana Wiratama.(YogYES.COM: R.Syah)
Museum Sasana Wiratama / Monumen Diponegoro
Jl. HOS Cokroaminoto TR.III/430 Tegalrejo, Yogyakarta
Phone: +62 274 622668.
Jadwal Kunjungan:
Hari Senin s/d Sabtu: Pukul 08.00 s/d 13.00
Hari Minggu: Tutup
Biaya Masuk: Sukarela

»»  READMORE...

Jumat, 19 Oktober 2012

Tempat Wisata Romantis di Indonesia

0 komentar
1. Pulau Bintan, Riau
1
Pulau Bintan teletak di Provinsi Kepulauan Riau, suasana di pulau ini sungguh memikat, keindahan alam salah satunya. Kemilau pasir putih, birunya air laut, dan rimbunnya pepohonaan merupakan perpaduan yang membuat pulau ini begitu cantik.  Di pulau ini terdapat banyak tersedia resor yang bisa disewa untuk bulan madu, private beach, wisata selam, serta wisata kuliner yang bisa jadi alternatif Tempat Wisata Romantis saat berbulan madu.
2. Kaliurang, Yogyakarta
2
Kaliurang berjarak 28 kilometer arah utara dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya di dusun kaliurang , Hargobinangun, Pakem, Sleman.  Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat. Kaliurang memang cocok sebagai tempat berbulan madu. hawanya yang sejuk dan berlatar alam pegunungan disertai gemericik sungai sungguh menjadikan bulan madu menjadi begitu romantis.
3. Pantai Senggigi, Lombok
3
Pantai ini terletak di sebelah barat pesisir Lombok, suasana asrinya dan pemandangan bawah laut nan mempesona.  Ombak yang tidak terlalu besar dan tenang tentu saja akan menambah keromantisan bulan madu.
4. Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat
4
Jika ingin benar-benar merasakan dunia milik berdua, tak ada salahnya memilih Pulau Moyo di Nusa Tenggara Barat, sebagai Tempat Wisata Romantis berbulan madu.  Daerahnya masih sepi dan asli, tapi jangan takut tak ada fasilitas. Di sana ada cottage-cottage yang menyediakan aneka fasilitas. Selain hamparan pasir putih, ada juga terumbu karang lengkap dengan ikan laut warna-warni. Tak ketinggalan air terjun serta kolam-kolam alami.
5. Desa Ubud, Bali
Desa ini terkenal dengan budaya dan keindahan alamnya. Disini, Anda dan pasangan akan merasakan ketenangan jiwa raga dengan melihat pemandangan pegunungan yang hijau dan indahnya sawah bertingkat. Desa ini juga diyakini bisa memberikan sejuta inspirasi.
6. Bunaken, Manado, Sulawesi Utara
Pulau ini terdapat Taman Laut Bunaken yang eksotis. Taman laut ini merupakan salah satu laut yang memiliki biodiversitas kelautan tertinggi di dunia.   Lokasi resor sangat strategis dengan pemandangan alam Bunaken yang indah. Tak ada salahnya kan , setelah beromantis-romantisan dengan pasangan, kemudian mengeklsporasi keindahan bawah laut Bunaken dengan melakukan snorkling?
7. Kampung Sampireun, Garut, Jawa Barat
7
Kampung Sampireun terletak di Ciparay, desa Sukakarya, Garut, Jawa Barat. Kampung Sampireun ini menawarkan semua kesederhanaan sekaligus kenyamanan fasilitas yang Anda butuhkan untuk bulan madu Anda.Jika Anda ingin merasakan suasana pedesaan khas Sunda, lengkap dengan bale-bale, masakan Sunda, musik Sunda,  maka Kampung Sampireun bisa menjadi pilihan tempat bulan madu. Pemandangan yang indah dan lingkungan yang tenang, udara bersih dan segar itu menjadikan resor ini tempat yang tepat untuk pasangan yang berbulan madu.
8. Pulau Belitung
belitong island
Pulau Belitung or belitong, didominasi pantai dengan panorama indah, air yang jernih, dan hamparan pasir putih di sepanjang pesisir pantai. Banyaknya teluk-teluk dengan perairan tenang menjadikan tempat ini cocok bagi pasangan bulan madu yang gemar olahraga air.  Pemandangan alam menakjubkan Belitong Island, barangkali tidak dapat dijumpai di pulau-pulau lain, inilah keistimewaan pulau ini, manarik dijadikan tempat untuk bulan madu nan romantis.
9. Tanjung Lesung, Banten
9
Tanjung Lesung terletak di kawasan pantai barat Selat Sunda, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, Pandeglang, Banten. Resor ini dapat dijadikan alternatif tujuan bulan madu Anda dengan pasangan tercinta, ditempuh selama 3,5 jam dari ibu kota Jakarta lewat Pandeglang. Suasana disini begitu memikat dengan pesona keindahan biru lautnya dan pasir putih yang terhampar luas.  Menikmati keindahan laut yang begitu cantik serta air laut yang amat jernih sehingga bisa terlihat ikan-ikan yang berenang melewati terumbu-terumbu karang. Beragam aktivitas olahraga air terdapat di sini, seperti; Banana Boat, Jet Ski, hingga berpetualang menelusuri Gunung Krakatau.
10. Pulau Umang, Banten
10
Pulau Umang terletak di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tempat ini cocok untuk lari dari kebisingan kota sekaligus menikmati indahnya momen bulan madu.   Di pulau ini, terdapat resor yang ditata dengan sentuhan artistik alami, Keindahan laut yang dikelilingi pegunungan makin menambah suasana romantis saat berbulan madu.
11. Pulau Takabonerate
11
Takabonerate di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, akan disiapkan sebagai daerah tujuan wisata internasional dengan mengagendakan sejumlah penyelenggaraan program-program wisata tahunan internasional. obyek wisata bahari Takabonerate yang merupakan taman laut terindah ketiga dunia yang memiliki jutaan biota laut yang dilindungi, Menjadikan Takabonerate menjadi salah satu Tempat Wisata Romantis di Indonesia
1. Pulau Bintan, Riau
1
Pulau Bintan teletak di Provinsi Kepulauan Riau, suasana di pulau ini sungguh memikat, keindahan alam salah satunya. Kemilau pasir putih, birunya air laut, dan rimbunnya pepohonaan merupakan perpaduan yang membuat pulau ini begitu cantik.  Di pulau ini terdapat banyak tersedia resor yang bisa disewa untuk bulan madu, private beach, wisata selam, serta wisata kuliner yang bisa jadi alternatif Tempat Wisata Romantis saat berbulan madu.
2. Kaliurang, Yogyakarta
2
Kaliurang berjarak 28 kilometer arah utara dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya di dusun kaliurang , Hargobinangun, Pakem, Sleman.  Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat. Kaliurang memang cocok sebagai tempat berbulan madu. hawanya yang sejuk dan berlatar alam pegunungan disertai gemericik sungai sungguh menjadikan bulan madu menjadi begitu romantis.
3. Pantai Senggigi, Lombok
3
Pantai ini terletak di sebelah barat pesisir Lombok, suasana asrinya dan pemandangan bawah laut nan mempesona.  Ombak yang tidak terlalu besar dan tenang tentu saja akan menambah keromantisan bulan madu.
4. Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat
4
Jika ingin benar-benar merasakan dunia milik berdua, tak ada salahnya memilih Pulau Moyo di Nusa Tenggara Barat, sebagai Tempat Wisata Romantis berbulan madu.  Daerahnya masih sepi dan asli, tapi jangan takut tak ada fasilitas. Di sana ada cottage-cottage yang menyediakan aneka fasilitas. Selain hamparan pasir putih, ada juga terumbu karang lengkap dengan ikan laut warna-warni. Tak ketinggalan air terjun serta kolam-kolam alami.
5. Desa Ubud, Bali
Desa ini terkenal dengan budaya dan keindahan alamnya. Disini, Anda dan pasangan akan merasakan ketenangan jiwa raga dengan melihat pemandangan pegunungan yang hijau dan indahnya sawah bertingkat. Desa ini juga diyakini bisa memberikan sejuta inspirasi.
6. Bunaken, Manado, Sulawesi Utara
Pulau ini terdapat Taman Laut Bunaken yang eksotis. Taman laut ini merupakan salah satu laut yang memiliki biodiversitas kelautan tertinggi di dunia.   Lokasi resor sangat strategis dengan pemandangan alam Bunaken yang indah. Tak ada salahnya kan , setelah beromantis-romantisan dengan pasangan, kemudian mengeklsporasi keindahan bawah laut Bunaken dengan melakukan snorkling?
7. Kampung Sampireun, Garut, Jawa Barat
7
Kampung Sampireun terletak di Ciparay, desa Sukakarya, Garut, Jawa Barat. Kampung Sampireun ini menawarkan semua kesederhanaan sekaligus kenyamanan fasilitas yang Anda butuhkan untuk bulan madu Anda.Jika Anda ingin merasakan suasana pedesaan khas Sunda, lengkap dengan bale-bale, masakan Sunda, musik Sunda,  maka Kampung Sampireun bisa menjadi pilihan tempat bulan madu. Pemandangan yang indah dan lingkungan yang tenang, udara bersih dan segar itu menjadikan resor ini tempat yang tepat untuk pasangan yang berbulan madu.
8. Pulau Belitung
belitong island
Pulau Belitung or belitong, didominasi pantai dengan panorama indah, air yang jernih, dan hamparan pasir putih di sepanjang pesisir pantai. Banyaknya teluk-teluk dengan perairan tenang menjadikan tempat ini cocok bagi pasangan bulan madu yang gemar olahraga air.  Pemandangan alam menakjubkan Belitong Island, barangkali tidak dapat dijumpai di pulau-pulau lain, inilah keistimewaan pulau ini, manarik dijadikan tempat untuk bulan madu nan romantis.
9. Tanjung Lesung, Banten
9
Tanjung Lesung terletak di kawasan pantai barat Selat Sunda, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, Pandeglang, Banten. Resor ini dapat dijadikan alternatif tujuan bulan madu Anda dengan pasangan tercinta, ditempuh selama 3,5 jam dari ibu kota Jakarta lewat Pandeglang. Suasana disini begitu memikat dengan pesona keindahan biru lautnya dan pasir putih yang terhampar luas.  Menikmati keindahan laut yang begitu cantik serta air laut yang amat jernih sehingga bisa terlihat ikan-ikan yang berenang melewati terumbu-terumbu karang. Beragam aktivitas olahraga air terdapat di sini, seperti; Banana Boat, Jet Ski, hingga berpetualang menelusuri Gunung Krakatau.
10. Pulau Umang, Banten
10
Pulau Umang terletak di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tempat ini cocok untuk lari dari kebisingan kota sekaligus menikmati indahnya momen bulan madu.   Di pulau ini, terdapat resor yang ditata dengan sentuhan artistik alami, Keindahan laut yang dikelilingi pegunungan makin menambah suasana romantis saat berbulan madu.
11. Pulau Takabonerate
11
Takabonerate di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, akan disiapkan sebagai daerah tujuan wisata internasional dengan mengagendakan sejumlah penyelenggaraan program-program wisata tahunan internasional. obyek wisata bahari Takabonerate yang merupakan taman laut terindah ketiga dunia yang memiliki jutaan biota laut yang dilindungi, Menjadikan Takabonerate menjadi salah satu Tempat Wisata Romantis di Indonesia
»»  READMORE...

Objek wisata Kediri dari letusan Gunung Kelud

0 komentar

Kediri merupakan salah satu daerah yang memiliki objek wisata berupa gunung yang memiliki daya tarik yang dapat memikat para wisatawan. Gunung Kelud adalah salah satu objek wisata Kediri yang di nobatkan sebagai Objek wisata alam yang terbaik di kawasan Jawa Timur tepatnya pada tahun 2011. Lokasi dari Gunung Kelud ini terletak pada kabupaten Kediri , gunung ini sudah pernah meletus pada tahun 2007 pada bulan november, setelah gunung tersebut meletus terciptalah sebuah Kubah dari sebuah danau kawah akibat peletusan gunung tersebut.

Jika anda mengunjungi objek wisata kediri yang memiliki nilai  alam ini anda akan tabjub dengan pemandangan alamnya yang tampak cantik dengan sebuah balutan embun. Anda dapat menagjak keluarga dan kerabat anda untuk merasakan keindahan alam tersebut, dengan saranan yang telah di sediakan disana. Jika anda hendak mengunjungi tempat ini, anda tidak perlu khawatir akan tempat beristirahat di sana, terdapat beberapa warung makan yang dapat anda gunakan untuk melepas rasa lelah anda sembari menikmati beberapa makanan khas di sana.
Sebelum melutus gunung ini dapat menciptakan panorama kawah yang memukau, namun setelah terjadinya letusan pada tahun 2007, ternyata wisata ini semakin menark hati para wisatawan sehingga semakin ramai di kunjungi. Untuk mengunjungi gunung Kelud ini memang membutuhkan tenaga ekstra karena anda harus berjalan kaki ketika sudah mendekati gunung tersebut karena kendaraan tidak dapat melelui jalan tersebut. Di perjalanan yang melelah kan tersebut anda tidak akan merasa lelah lagi ketika anda sudah sampai di puncak gunung Kalut ini, udara sejuk serta panorama alam yang indah tersebut bak sebuah lukisan tuhan yang menjadi nyata.
Jika anda memiliki waktu luang anda harus mencoba mendatangi objek wisata Kediri ini, anda tidak akan menyesal dan membuang buang waktu dengan Cuma Cuma karena anda akan mendpatkan pengalaman yang begitu mengesankan. Pengalaman melihat pemandangan indah yang di ciptakan dari letusan gunung Kelud tersebut akan menyadarkan anda jika alam sanagtlah indah, dan anda akan menyapatkan ketenangan ketika anda melihat gunung tersebut. Selamat mengunjungi dan terimakasih

Kediri merupakan salah satu daerah yang memiliki objek wisata berupa gunung yang memiliki daya tarik yang dapat memikat para wisatawan. Gunung Kelud adalah salah satu objek wisata Kediri yang di nobatkan sebagai Objek wisata alam yang terbaik di kawasan Jawa Timur tepatnya pada tahun 2011. Lokasi dari Gunung Kelud ini terletak pada kabupaten Kediri , gunung ini sudah pernah meletus pada tahun 2007 pada bulan november, setelah gunung tersebut meletus terciptalah sebuah Kubah dari sebuah danau kawah akibat peletusan gunung tersebut.

Jika anda mengunjungi objek wisata kediri yang memiliki nilai  alam ini anda akan tabjub dengan pemandangan alamnya yang tampak cantik dengan sebuah balutan embun. Anda dapat menagjak keluarga dan kerabat anda untuk merasakan keindahan alam tersebut, dengan saranan yang telah di sediakan disana. Jika anda hendak mengunjungi tempat ini, anda tidak perlu khawatir akan tempat beristirahat di sana, terdapat beberapa warung makan yang dapat anda gunakan untuk melepas rasa lelah anda sembari menikmati beberapa makanan khas di sana.
Sebelum melutus gunung ini dapat menciptakan panorama kawah yang memukau, namun setelah terjadinya letusan pada tahun 2007, ternyata wisata ini semakin menark hati para wisatawan sehingga semakin ramai di kunjungi. Untuk mengunjungi gunung Kelud ini memang membutuhkan tenaga ekstra karena anda harus berjalan kaki ketika sudah mendekati gunung tersebut karena kendaraan tidak dapat melelui jalan tersebut. Di perjalanan yang melelah kan tersebut anda tidak akan merasa lelah lagi ketika anda sudah sampai di puncak gunung Kalut ini, udara sejuk serta panorama alam yang indah tersebut bak sebuah lukisan tuhan yang menjadi nyata.
Jika anda memiliki waktu luang anda harus mencoba mendatangi objek wisata Kediri ini, anda tidak akan menyesal dan membuang buang waktu dengan Cuma Cuma karena anda akan mendpatkan pengalaman yang begitu mengesankan. Pengalaman melihat pemandangan indah yang di ciptakan dari letusan gunung Kelud tersebut akan menyadarkan anda jika alam sanagtlah indah, dan anda akan menyapatkan ketenangan ketika anda melihat gunung tersebut. Selamat mengunjungi dan terimakasih
»»  READMORE...

Indahnya Telaga Sarangan Wisata Magetan

0 komentar

Magetan, magetan adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, Magetan memiliki keindahan alam oleh sebab itu ada sebuah telaga yang di jadikan sebagai objek wisata Magetan. Nama objek wisata tersebut adalah Telaga Sarangan, sebuah telaga yang cukup besar membentang di bagian barat dari kabupaten Magetan. Telaga ini terletak di sebuah lereng gunung Lawu dimana kita akan di sajikan jalan yang cukup terjal untuk mendatangi lokasi tersebut. Pemandangan indah yang sangat alami layaknya anda sedang berada di puncak Bogor, anda dapatkannya di sini di jalan menuju Telaga Sarangan meskipun saat ini sudah nampak bangunan bangunan tinggi berupa sebuah hotel hotel yang berada di kawasan tersebut.

Objek wisata Magetan ini dapat memberikan sensasi alam yang sangat memanjakan mata anda, anda dapat melihat pemandangan dari gunung tersebut ketika melakukan perjalanan hendak menuju telaga Sarangan. Dan ketika anda telah sampai di Telaga Sarangan tersebut, anda dapat menyaksikan ketenangan air telaga yang bagitu tenang sehingga memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi setiap orang yang mengunjunginya. Tempat ini merupakan temapt yang cukup dingin karena berada di dataran tinggi, suhunya mencapai 23 hingga 18 derajat celcius.
Jika anda berlibur dan mengunjungi telaga ini, anda dapat menikmati telaga Sarangan tersebut dengan mengelilinginya dengan menggunakan sepeda air dengan berbagai bentuk yang dapat anda sewa di sana. Suasana yang sangat tidak membosankan tersebut akan memberikan anda pengalaman yang sulit untuk terlupakan, dan ketika anda dan keluarga anda sudah cukupmerasa lelah setelah berjalan jalan sekita telaga Sarangan tersebut anda dapat menikmati makanan khas tempat tersebut. Sate kelinci, yah makanan khas dari objek wisata Magetan yang satu ini adalah sate kelinci. Tak lengkap rasanya jika anda mengunjungi tempat ini tanpa menyantap makanan khasnya. Harga sate kelinci ini cukup murah dan sangat terjangkau. Dengan harga Rp. 7000 rupiah untuk satu porsinya anda dapat mencicipi kelezatan dari daging kelinci tersebut yang di olah dengan rempah rempah yang spesial.
Jika anda memiliki waktu luang, anda dapat mengunjungi telaga Sarangan yang menjadi objek wisata Magetan ini, anda akan merasakan keindahan alam yang dapat memukau anda dan keluarga anda.

Magetan, magetan adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, Magetan memiliki keindahan alam oleh sebab itu ada sebuah telaga yang di jadikan sebagai objek wisata Magetan. Nama objek wisata tersebut adalah Telaga Sarangan, sebuah telaga yang cukup besar membentang di bagian barat dari kabupaten Magetan. Telaga ini terletak di sebuah lereng gunung Lawu dimana kita akan di sajikan jalan yang cukup terjal untuk mendatangi lokasi tersebut. Pemandangan indah yang sangat alami layaknya anda sedang berada di puncak Bogor, anda dapatkannya di sini di jalan menuju Telaga Sarangan meskipun saat ini sudah nampak bangunan bangunan tinggi berupa sebuah hotel hotel yang berada di kawasan tersebut.

Objek wisata Magetan ini dapat memberikan sensasi alam yang sangat memanjakan mata anda, anda dapat melihat pemandangan dari gunung tersebut ketika melakukan perjalanan hendak menuju telaga Sarangan. Dan ketika anda telah sampai di Telaga Sarangan tersebut, anda dapat menyaksikan ketenangan air telaga yang bagitu tenang sehingga memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi setiap orang yang mengunjunginya. Tempat ini merupakan temapt yang cukup dingin karena berada di dataran tinggi, suhunya mencapai 23 hingga 18 derajat celcius.
Jika anda berlibur dan mengunjungi telaga ini, anda dapat menikmati telaga Sarangan tersebut dengan mengelilinginya dengan menggunakan sepeda air dengan berbagai bentuk yang dapat anda sewa di sana. Suasana yang sangat tidak membosankan tersebut akan memberikan anda pengalaman yang sulit untuk terlupakan, dan ketika anda dan keluarga anda sudah cukupmerasa lelah setelah berjalan jalan sekita telaga Sarangan tersebut anda dapat menikmati makanan khas tempat tersebut. Sate kelinci, yah makanan khas dari objek wisata Magetan yang satu ini adalah sate kelinci. Tak lengkap rasanya jika anda mengunjungi tempat ini tanpa menyantap makanan khasnya. Harga sate kelinci ini cukup murah dan sangat terjangkau. Dengan harga Rp. 7000 rupiah untuk satu porsinya anda dapat mencicipi kelezatan dari daging kelinci tersebut yang di olah dengan rempah rempah yang spesial.
Jika anda memiliki waktu luang, anda dapat mengunjungi telaga Sarangan yang menjadi objek wisata Magetan ini, anda akan merasakan keindahan alam yang dapat memukau anda dan keluarga anda.
»»  READMORE...

Gunungunung Semeru Objek Wisata Lemajang Yang Menantang

0 komentar

Sebuah gunung yang terletak di antara kabupaten malang dan lemajang memiliki sebuah nama yaitu gunung Semeru, atau yang lebih di kenal dengan puncak mahamerunya.  Gunung Semeru ini adalah gunung yang tertinggi di pulau jawa dengan ketinggian 3.676 meter oleh sebab itu, untuk menuju ke puncak gunung tersebut anda membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari untuk berangkatnnya, dan 2 hari lagi untuk melakukan perjalan pulangnya. Objek wisata Lemajang ini sudah di kenal oleh banyak petualang karena mereka menyukai petualagan menuju ke puncak gunung tersebut.

Jika anda ingin mengunjungi salah satu objek wisata Lemajang ini, anda dapatmenuju ke sebuah desa yang bernama desa Ranu Pani, ketika anda menemukn desa tersebut anda akan meneukan pos gunung Semeru tersebut dan selanjutnya anda dapat melanjutjan perjalan yang masih cukup panjang lagi melalui hutan hutan. Jika anda sangat ingin sekali mengunjungi objek wisata ini, anda harus mempersiapkan beberapa hal yang pertama adalah mental, ke dua adalah tenaga dan semangat, dan yang terakhir adalah bekal makanan yang dapat anda konsumsi ketika anda sedang berada di perjalanan.  Mungkin Gunung semeru hanya cocok di datangi oleh para pria , karena rintangan menuju gunung Semeru ini sangat menguras tenaga.
Gunung Semeru ini sebenarnya merupakan salah satu gunung berapi yang letaknya di pulau Jawa, gunung ini merupakan gunung berapai yang memiliki ketinggian yang tidak tertandingi di pulau Jawa, kawah yang berada di gunung Semeru ini menjadi tontonan utama yang mengunjungi lokasi tersebut, sebuah kubah dan aliran lava menjadi obat penghapus lelah ketika anda telah sampai di puncak gunung Semeru ini. keindahan yang di sajikan di puncak gunung semeru ini dapat anda rasakan hanya dengan membayar biaya Rp. 20.000 rupiah per orang nya, namun untuk mengunjungi tempat ini anda tidak boleh membawa pasukan terlalu banyak, anda hany di perbolehkan berangkat menuju gunung tersebut bersama 9 orang teman anda. Dengan melalui beberapa pos pos yang terdapat dalam hutan  tersebut, anda akan di tuntun untuk menemukan puncak gunung Semeru.
Di salah satu objek wisata Lemajang ini anda dapat melihat keindahan alam yang akan memberikan anda sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Jika anda memiliki waktu dan anda menyukai tantangan, tempat inilah yang cocok untuk anda tempuh.

Sebuah gunung yang terletak di antara kabupaten malang dan lemajang memiliki sebuah nama yaitu gunung Semeru, atau yang lebih di kenal dengan puncak mahamerunya.  Gunung Semeru ini adalah gunung yang tertinggi di pulau jawa dengan ketinggian 3.676 meter oleh sebab itu, untuk menuju ke puncak gunung tersebut anda membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari untuk berangkatnnya, dan 2 hari lagi untuk melakukan perjalan pulangnya. Objek wisata Lemajang ini sudah di kenal oleh banyak petualang karena mereka menyukai petualagan menuju ke puncak gunung tersebut.

Jika anda ingin mengunjungi salah satu objek wisata Lemajang ini, anda dapatmenuju ke sebuah desa yang bernama desa Ranu Pani, ketika anda menemukn desa tersebut anda akan meneukan pos gunung Semeru tersebut dan selanjutnya anda dapat melanjutjan perjalan yang masih cukup panjang lagi melalui hutan hutan. Jika anda sangat ingin sekali mengunjungi objek wisata ini, anda harus mempersiapkan beberapa hal yang pertama adalah mental, ke dua adalah tenaga dan semangat, dan yang terakhir adalah bekal makanan yang dapat anda konsumsi ketika anda sedang berada di perjalanan.  Mungkin Gunung semeru hanya cocok di datangi oleh para pria , karena rintangan menuju gunung Semeru ini sangat menguras tenaga.
Gunung Semeru ini sebenarnya merupakan salah satu gunung berapi yang letaknya di pulau Jawa, gunung ini merupakan gunung berapai yang memiliki ketinggian yang tidak tertandingi di pulau Jawa, kawah yang berada di gunung Semeru ini menjadi tontonan utama yang mengunjungi lokasi tersebut, sebuah kubah dan aliran lava menjadi obat penghapus lelah ketika anda telah sampai di puncak gunung Semeru ini. keindahan yang di sajikan di puncak gunung semeru ini dapat anda rasakan hanya dengan membayar biaya Rp. 20.000 rupiah per orang nya, namun untuk mengunjungi tempat ini anda tidak boleh membawa pasukan terlalu banyak, anda hany di perbolehkan berangkat menuju gunung tersebut bersama 9 orang teman anda. Dengan melalui beberapa pos pos yang terdapat dalam hutan  tersebut, anda akan di tuntun untuk menemukan puncak gunung Semeru.
Di salah satu objek wisata Lemajang ini anda dapat melihat keindahan alam yang akan memberikan anda sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Jika anda memiliki waktu dan anda menyukai tantangan, tempat inilah yang cocok untuk anda tempuh.
»»  READMORE...

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia

0 komentar

 

Ini dia 10 Tempat wisata di Indonesia yang menarik :
1. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa dan pecinta alam dari mancanegara. Suhu udara rata-rata sekitar 20?C; terendah 12?C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Pada Juli, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
2. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba satu-satunya yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
4.kawah ijen , jawa timur
Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.
5. Carstensz Pyramid, Papua
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.
6. Gunung Anak Krakatau, Jawa Barat
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
7. Gunung Bromo, Jawa Timur
Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
8. Gunung Kelimutu, Nusa Tenggara Timur
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
10. Danau Toba, Sumatra Utara

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau vulkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara

 

Ini dia 10 Tempat wisata di Indonesia yang menarik :
1. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa dan pecinta alam dari mancanegara. Suhu udara rata-rata sekitar 20?C; terendah 12?C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Pada Juli, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
2. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba satu-satunya yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
4.kawah ijen , jawa timur
Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.
5. Carstensz Pyramid, Papua
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.
6. Gunung Anak Krakatau, Jawa Barat
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
7. Gunung Bromo, Jawa Timur
Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
8. Gunung Kelimutu, Nusa Tenggara Timur
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
10. Danau Toba, Sumatra Utara

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau vulkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara
»»  READMORE...

Curug Cimahi

0 komentar
 
Dan saat ini menjadi bagian dari kota Bandung Barat. Di banding kota Bandung, Cimahi memang kalah populer tetapi ternyata di Cimahi anda bisa menemukan tempat wisata air terjun yang masih perawan.
Orang-orang sekitar meneybutkan Curug Cimahi. Curug adalah bahasa Sunda yang berarti Air Terjun. Dan Curug Cimahi adalah air terjun yang bersumber dari Sungai Cimahi. Jika anda sedang jalan-jalan ke Bandung, cobalah mampir ke Curug Cimahi dan rasakan segarnya berwisata ke sana.
Kalau berbicara tentang Cimahi, memang pusat kotanya panas tetapi ada banyak daerah di bagian dataran tinggi dan menawarkan  menarik, salah satunya ya Curug Cimahi. Jika sebelumnya anda hanya tahu Tangkuban Perahu sebagai tempat wisata favorit di Bandung, catat baik-baik bahwa ada air terjun Curug Cimahi yang pantas untuk dipertimbangkan menjadi tempat wisata mengusir penat rutinitas kerja.
Lokasi Curug Cimahi berada di jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Curug Cimahi meluncur dari ketinggian 85 meter dan merupakan curug tertinggi di Bandung dibanding Curug Maribaya dan Curug Panganten. Objek wisata alam ini menempati area seluas 2 hektar. Rasakan sensasi percikan air terjun dari jarak belasan meter. Saat-saat tertentu jika beruntung, anda dapat melihat pelangi yang tampak indah di sini.
Bagi sebagian orang yang percya, bila menadahkan badan di bawah guyuran air terjun, dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Wallahu a’lam.
Dengan kondisi air yang jernih, serta alam yang sangat indah banyak hal yang dapat anda dilakukan saat berkunjung ke Curug Cimahi. Menikmati kesejukan dan keindahan alam sambil mandi, berendam, atau bermain-main air dapat menyegarkan kembali tubuh yang sudah lelah karena kegiatan sehari-hari.Harga Tiket Curug Cimahi
Untuk bisa melihat pesona indahnya Curug Cimahi, anda harus berjuang dulu memang. Menuruni anak tangga sejumlah 687 buah dari pintu gerbang. Adapun tiket masuknya seharga Rp 10.000,-. Ajaklah sanak famili atau teman-teman dan rasakan segarnya udara pegunungan dan indahnya air terjun Cimahi.Akses ke Curug Cimahi
Curug Cimahi mudah untuk dijangaku baik dari pusat keramaian Cimahi atau Bandung. Menuju Curug Cimahi, anda bisa menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Bila menggunakan kendaraan pribadi perjalanan dimulai dari pusat Kota Bandung. Rute yang dilewati melalui jalur Bandung-CihideungiCisarua dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Namun, bila menggunakan kendaraan umum perjalanan dapat dimulai dari Terminal Pasar Atas Cimahi atau Terminal Lembang. Jika memulai perjalanan dari Terminal Pasar Atas Cimahi, wisatawan dapat menggunakan jasa bus jurusan Cimahi—Cisarua dengan tarif Rp5.000,00 untuk sampai ke lokasi. Akan tetapi, bila melalui terminal Lembang, bus yang dinaiki ialah jurusan Lembang—Cisarua, kemudian turun di depan gerbang objek wisata Curug Cimahi. Jika dari Bandung kota, anda ke terminal Ledeng di dekat pondok pesantren Daarut Tauhid dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dari terminal Ledeng, carilah angkot ke terminal Lembang.Fasilitas
Fasilitas yang terdapat di area wisata Curug Cimahi antara lain musholla, area parkir, shelter, pusat informasi, dan peta lokasi objek wisata. Di sekitar Curug Cimahi anda dapat menemukan pedagang yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Selain makanan juga ada pedagang yang menjual mainan anak, topi, dan cinderamata khas Jawa Barat.
Saat ini, Curug Cimahi berada dibawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat. Dan berikut adalah alamat dinas tersebut
 
Dan saat ini menjadi bagian dari kota Bandung Barat. Di banding kota Bandung, Cimahi memang kalah populer tetapi ternyata di Cimahi anda bisa menemukan tempat wisata air terjun yang masih perawan.
Orang-orang sekitar meneybutkan Curug Cimahi. Curug adalah bahasa Sunda yang berarti Air Terjun. Dan Curug Cimahi adalah air terjun yang bersumber dari Sungai Cimahi. Jika anda sedang jalan-jalan ke Bandung, cobalah mampir ke Curug Cimahi dan rasakan segarnya berwisata ke sana.
Kalau berbicara tentang Cimahi, memang pusat kotanya panas tetapi ada banyak daerah di bagian dataran tinggi dan menawarkan  menarik, salah satunya ya Curug Cimahi. Jika sebelumnya anda hanya tahu Tangkuban Perahu sebagai tempat wisata favorit di Bandung, catat baik-baik bahwa ada air terjun Curug Cimahi yang pantas untuk dipertimbangkan menjadi tempat wisata mengusir penat rutinitas kerja.
Lokasi Curug Cimahi berada di jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Curug Cimahi meluncur dari ketinggian 85 meter dan merupakan curug tertinggi di Bandung dibanding Curug Maribaya dan Curug Panganten. Objek wisata alam ini menempati area seluas 2 hektar. Rasakan sensasi percikan air terjun dari jarak belasan meter. Saat-saat tertentu jika beruntung, anda dapat melihat pelangi yang tampak indah di sini.
Bagi sebagian orang yang percya, bila menadahkan badan di bawah guyuran air terjun, dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Wallahu a’lam.
Dengan kondisi air yang jernih, serta alam yang sangat indah banyak hal yang dapat anda dilakukan saat berkunjung ke Curug Cimahi. Menikmati kesejukan dan keindahan alam sambil mandi, berendam, atau bermain-main air dapat menyegarkan kembali tubuh yang sudah lelah karena kegiatan sehari-hari.Harga Tiket Curug Cimahi
Untuk bisa melihat pesona indahnya Curug Cimahi, anda harus berjuang dulu memang. Menuruni anak tangga sejumlah 687 buah dari pintu gerbang. Adapun tiket masuknya seharga Rp 10.000,-. Ajaklah sanak famili atau teman-teman dan rasakan segarnya udara pegunungan dan indahnya air terjun Cimahi.Akses ke Curug Cimahi
Curug Cimahi mudah untuk dijangaku baik dari pusat keramaian Cimahi atau Bandung. Menuju Curug Cimahi, anda bisa menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Bila menggunakan kendaraan pribadi perjalanan dimulai dari pusat Kota Bandung. Rute yang dilewati melalui jalur Bandung-CihideungiCisarua dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Namun, bila menggunakan kendaraan umum perjalanan dapat dimulai dari Terminal Pasar Atas Cimahi atau Terminal Lembang. Jika memulai perjalanan dari Terminal Pasar Atas Cimahi, wisatawan dapat menggunakan jasa bus jurusan Cimahi—Cisarua dengan tarif Rp5.000,00 untuk sampai ke lokasi. Akan tetapi, bila melalui terminal Lembang, bus yang dinaiki ialah jurusan Lembang—Cisarua, kemudian turun di depan gerbang objek wisata Curug Cimahi. Jika dari Bandung kota, anda ke terminal Ledeng di dekat pondok pesantren Daarut Tauhid dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dari terminal Ledeng, carilah angkot ke terminal Lembang.Fasilitas
Fasilitas yang terdapat di area wisata Curug Cimahi antara lain musholla, area parkir, shelter, pusat informasi, dan peta lokasi objek wisata. Di sekitar Curug Cimahi anda dapat menemukan pedagang yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Selain makanan juga ada pedagang yang menjual mainan anak, topi, dan cinderamata khas Jawa Barat.
Saat ini, Curug Cimahi berada dibawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat. Dan berikut adalah alamat dinas tersebut
»»  READMORE...

Pantai Papuma

0 komentar
Pantai Papuma merupakan salah satu pantai unik yang ada di Indonesia. Papuma melengkapi daftar pantai di Indonesia yang terkenal dengan keindahannya. Bentuk batuan karangnya yang terkadang tak masuk akal tergambar jelas dan menakjubkan bisa anda temukan di Pantai Papuma.
Pantai Papuma terletak di desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Gugusan batu karangnya berada di tengah laut dan tentu menjadi daya tarik khas Pantai Papuma. Dari kota Jember anda harus menempuh perjalanan sekitar 45 km ke arah Selatan. Pantai ini juga memiliki suhu udara antara 25-32 derajat celcius.
Di Pantai Papuma ada batu karang tinggi di lepas pantai. Karena bentuknya yang tinggi, karang ini dinamakan Siti Hinggil (bahasa jawa:dataran tinggi). Untuk bisa melihat keindahan laut lepas Pantai Papuma dari Siti Hinggil, anda bisa menyewa perahu nelayan. Batu karang dengan ketinggian lebih dari 50 mdpl dapat anda gunakan untuk melihat pemandangan objek wisata Gua Lawa (bahasa Jawa: Gua Kelelawar) yang memiliki kedalaman lebih dari 30 mdpl. Gua Lawa ini dapat dicapai pada saat air sedang surut. Konon, lokasi ini merupakan tempat bertapanya Kyai Mataram.
Ada yang lebih mempesona selain jejeran karang, yaitu pasir putih dan panorama matahari terbenam (sunset) semakin menambah keindahan yang sempurna. Jangan terlewat, adacagar alam hutan tropis di sekeliling pantai yang selalu digunakan untuk Pekan Raya setiap tanggal 1-10 Syawal dan Larung Sesaji.
Sebagai pantai yang memiliki banyak keindahan alam dan telah dikelola sebagai tempat wisata, Pantai Papuma sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang untuk kenyamanan pengunjung. Fasilitas tersebut berupa taman bermain, tempat kemah, souvenir, warung makan dan minum, kantor pengelola, musala, MCK, dan Tempat parkir. Bagi yang ingin menginap, ada banyak penginapan yang bisa Anda sewa.

Akses menuju Pantai Papuma

Akses jalan menuju pantai ini sudah bagus dan beraspal. Pantai ini bisa di tempuh dengan menggunakan mobil, motor maupun menyewa mobil dengan harga sekitar Rp.150.000,-. Sebenarnya, segala jenis kendaraan bisa melewati jalan ini. Namun, hingga saat ini pengelolaan dan pengembangan Papuma terkesan dilakukan sekadarnya. Padahal kalau saja kawasan ini dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin mampu mendatangkan pendapatan yang tidak kecil, baik untuk pemerintah daerah maupun Perhutani sebagai pemiliknya.
Perhutani baru-baru ini kehilangan Tangkubah Perahu sebagai aset karena tidak bisa mengelola dengan optimal. Atau, demi pengelolaan tempat wisata lebih profesional sebaiknya diswastakan saja. Bisa anda lihat, Indrayanti yang tadinya banyak sampah kini menjadi bagus dan rapi bahkan ada yang mengatakan sekelas dengan Pantai Kuta Bali.

Promosi Kerajinan Khas Jember

Banyaknya wisatawan yang mengunjungi Papuma setidaknya bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan hasil kerajinan masyarakat dan makanan khas Jember. Sedang Perhutani sebagai pengelola sekaligus pemilik wisata Papuma, jelas akan mendapatkan keuntungan dari pendapatan penjualan atau penginapan.
Dibanding dengan pantai di sebelahnya yaitu Watu Ulo, Papuma memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya, gelombang ombak di pantai dengan pasir putihnya ini tidak terlalu besar sehingga memungkinkan anak-anak atau pengunjung bisa menikmatinya sambil bermain-main di pantai. Lokasinya cukup luas (50 hektar) dan bisa dijadikan tempat bersantai wisatawan. Ada juga monyet-monyet hutan bisa menambah eksotika Papuma.Sisi Lain Pesona Papuma
Keindahan Papuma tidak hanya sebatas itu. Pada sisi lain dari kawasan ini, terdapat pantai dengan hamparan batu-batu kerikil. Pada bagian atas dari pantai berkerikil atau tepatnya di atas bukit, berdiri sebuah gubuk yang biasa digunakan pengunjung untuk menikmati hamparan luas laut selatan. Memang sangat disayangkan, potensi Papuma yang begitu indah, tapi belum digarap optimal
Peta Pantai Papuma
Tercatat, dari sekian turis asing ada sepasang turis asal Perancis yang berkunjung ke pantai Papuma dan menyatakan bahwa keindahan pantai Papuma memang sangat eksotik. Mereka betah  berlama-lama di pinggiran lantai hanya untuk menyaksikan anak-anak mandi di laut.”Pantai ini sangat indah dan sejuk. Saya lihat di pinggiran itu banyak pohon dan hutan. Sungguh sangat nyaman untuk dinikmati”, kata mereka.


Pantai Papuma merupakan salah satu pantai unik yang ada di Indonesia. Papuma melengkapi daftar pantai di Indonesia yang terkenal dengan keindahannya. Bentuk batuan karangnya yang terkadang tak masuk akal tergambar jelas dan menakjubkan bisa anda temukan di Pantai Papuma.
Pantai Papuma terletak di desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Gugusan batu karangnya berada di tengah laut dan tentu menjadi daya tarik khas Pantai Papuma. Dari kota Jember anda harus menempuh perjalanan sekitar 45 km ke arah Selatan. Pantai ini juga memiliki suhu udara antara 25-32 derajat celcius.
Di Pantai Papuma ada batu karang tinggi di lepas pantai. Karena bentuknya yang tinggi, karang ini dinamakan Siti Hinggil (bahasa jawa:dataran tinggi). Untuk bisa melihat keindahan laut lepas Pantai Papuma dari Siti Hinggil, anda bisa menyewa perahu nelayan. Batu karang dengan ketinggian lebih dari 50 mdpl dapat anda gunakan untuk melihat pemandangan objek wisata Gua Lawa (bahasa Jawa: Gua Kelelawar) yang memiliki kedalaman lebih dari 30 mdpl. Gua Lawa ini dapat dicapai pada saat air sedang surut. Konon, lokasi ini merupakan tempat bertapanya Kyai Mataram.
Ada yang lebih mempesona selain jejeran karang, yaitu pasir putih dan panorama matahari terbenam (sunset) semakin menambah keindahan yang sempurna. Jangan terlewat, adacagar alam hutan tropis di sekeliling pantai yang selalu digunakan untuk Pekan Raya setiap tanggal 1-10 Syawal dan Larung Sesaji.
Sebagai pantai yang memiliki banyak keindahan alam dan telah dikelola sebagai tempat wisata, Pantai Papuma sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang untuk kenyamanan pengunjung. Fasilitas tersebut berupa taman bermain, tempat kemah, souvenir, warung makan dan minum, kantor pengelola, musala, MCK, dan Tempat parkir. Bagi yang ingin menginap, ada banyak penginapan yang bisa Anda sewa.

Akses menuju Pantai Papuma

Akses jalan menuju pantai ini sudah bagus dan beraspal. Pantai ini bisa di tempuh dengan menggunakan mobil, motor maupun menyewa mobil dengan harga sekitar Rp.150.000,-. Sebenarnya, segala jenis kendaraan bisa melewati jalan ini. Namun, hingga saat ini pengelolaan dan pengembangan Papuma terkesan dilakukan sekadarnya. Padahal kalau saja kawasan ini dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin mampu mendatangkan pendapatan yang tidak kecil, baik untuk pemerintah daerah maupun Perhutani sebagai pemiliknya.
Perhutani baru-baru ini kehilangan Tangkubah Perahu sebagai aset karena tidak bisa mengelola dengan optimal. Atau, demi pengelolaan tempat wisata lebih profesional sebaiknya diswastakan saja. Bisa anda lihat, Indrayanti yang tadinya banyak sampah kini menjadi bagus dan rapi bahkan ada yang mengatakan sekelas dengan Pantai Kuta Bali.

Promosi Kerajinan Khas Jember

Banyaknya wisatawan yang mengunjungi Papuma setidaknya bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan hasil kerajinan masyarakat dan makanan khas Jember. Sedang Perhutani sebagai pengelola sekaligus pemilik wisata Papuma, jelas akan mendapatkan keuntungan dari pendapatan penjualan atau penginapan.
Dibanding dengan pantai di sebelahnya yaitu Watu Ulo, Papuma memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya, gelombang ombak di pantai dengan pasir putihnya ini tidak terlalu besar sehingga memungkinkan anak-anak atau pengunjung bisa menikmatinya sambil bermain-main di pantai. Lokasinya cukup luas (50 hektar) dan bisa dijadikan tempat bersantai wisatawan. Ada juga monyet-monyet hutan bisa menambah eksotika Papuma.Sisi Lain Pesona Papuma
Keindahan Papuma tidak hanya sebatas itu. Pada sisi lain dari kawasan ini, terdapat pantai dengan hamparan batu-batu kerikil. Pada bagian atas dari pantai berkerikil atau tepatnya di atas bukit, berdiri sebuah gubuk yang biasa digunakan pengunjung untuk menikmati hamparan luas laut selatan. Memang sangat disayangkan, potensi Papuma yang begitu indah, tapi belum digarap optimal
Peta Pantai Papuma
Tercatat, dari sekian turis asing ada sepasang turis asal Perancis yang berkunjung ke pantai Papuma dan menyatakan bahwa keindahan pantai Papuma memang sangat eksotik. Mereka betah  berlama-lama di pinggiran lantai hanya untuk menyaksikan anak-anak mandi di laut.”Pantai ini sangat indah dan sejuk. Saya lihat di pinggiran itu banyak pohon dan hutan. Sungguh sangat nyaman untuk dinikmati”, kata mereka.


»»  READMORE...

Sabtu, 22 September 2012

Tempat Wisata Bandung yang Layak Anda Kunjungi

0 komentar
Wisata Alam :
1. Gunung Tangkuban Perahu (Lembang)
2. Kawah Putih Gunung Patuha (Ciwidey)
3. Situ Patengan & Kebun Teh Rancabali (Ciwidey)
4. Kebun Teh Malabar & Kertamanah (Pangalengan)
5. Air Terjun Maribaya (Lembang)
6. Air Panas Ciater (Subang)
7. Air Panas Cibolang (Pangalengan)
8. Air Terjun Cijulang (Cicalengka)
9. Kebun Binatang (Bandung)

Wisata Kota :
1. Cibaduyut (Sepatu)
2. Pasar Baru (baju)
3. Alun-alun
4. Cihampelas (Jeans)
5. Alun-alun
6. Jl. Trunojoyo (Distro)
7. Gedung Asia Afrika
8. Burangrang (kuliner)
9. Jln Suci (kaos)
Wisata Alam :
1. Gunung Tangkuban Perahu (Lembang)
2. Kawah Putih Gunung Patuha (Ciwidey)
3. Situ Patengan & Kebun Teh Rancabali (Ciwidey)
4. Kebun Teh Malabar & Kertamanah (Pangalengan)
5. Air Terjun Maribaya (Lembang)
6. Air Panas Ciater (Subang)
7. Air Panas Cibolang (Pangalengan)
8. Air Terjun Cijulang (Cicalengka)
9. Kebun Binatang (Bandung)

Wisata Kota :
1. Cibaduyut (Sepatu)
2. Pasar Baru (baju)
3. Alun-alun
4. Cihampelas (Jeans)
5. Alun-alun
6. Jl. Trunojoyo (Distro)
7. Gedung Asia Afrika
8. Burangrang (kuliner)
9. Jln Suci (kaos)
»»  READMORE...

Perjalanan Wisata Ambon

0 komentar
Ambon, sebuah kota yang pernah menjadi pembicaraan dunia selama beberapa tahun karena kerusuhan bernuansa SARA. Tetapi saat ini Ambon kembali menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi karena situasi yang sudah aman dan sangat kondusif baik bagi dunia usaha maupun wisata.

Kali ini untuk yang ketiga kalinya di tahun 2008 ini saya mengunjungi kota Ambon. Berangkat dari Manado pada tanggal 22 Oktober, saya transit satu hari di kota Makassar sambil menikmati kuliner kas Makassar (Palubasa – makanan wajib bagi saya setiap kali berkunjung ke Makassar). Tanggal 23 pagi saya bertolak ke Ambon dengan menumpang Sriwijaya Air (yang baru sebulan buka jalur penerbangan Jakarta – Makassar – Ambon). Tiba di Ambon jam 12.30 waktu setempat (WIT) satu jam lebih cepat dari Makassar.
Ambon, sebuah kota yang pernah menjadi pembicaraan dunia selama beberapa tahun karena kerusuhan bernuansa SARA. Tetapi saat ini Ambon kembali menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi karena situasi yang sudah aman dan sangat kondusif baik bagi dunia usaha maupun wisata.

Kali ini untuk yang ketiga kalinya di tahun 2008 ini saya mengunjungi kota Ambon. Berangkat dari Manado pada tanggal 22 Oktober, saya transit satu hari di kota Makassar sambil menikmati kuliner kas Makassar (Palubasa – makanan wajib bagi saya setiap kali berkunjung ke Makassar). Tanggal 23 pagi saya bertolak ke Ambon dengan menumpang Sriwijaya Air (yang baru sebulan buka jalur penerbangan Jakarta – Makassar – Ambon). Tiba di Ambon jam 12.30 waktu setempat (WIT) satu jam lebih cepat dari Makassar.
»»  READMORE...

Jumat, 21 September 2012

Lokasi Obyek Wisata di Yogyakarta yang patut anda kunjungi

0 komentar
1. Gedung Bank Indonesia dan Kantor Pos Besar. Bangunan Kolonial yang indah ini terletak di utara untuk Karaton. Beberapa meter ke arah timur terdapat Gereja Agama Katholik tua yang terletak di Jl. Secodiningratan (Sekarang Jln P Senopati).

2. pusat kota, didepan Gedung Agung (bekas istana Presiden RI di jaman Yogyakarta menjadi ibukota Negara tahun 1946),dibelakang Monumen Serangan Umum 1 Maret terletak sebuah benteng kuno, Vredeburg.
Benteng ini sengaja didirikan oleh penjajah Belanda untuk mengamankan pemerintahannya dengan seorang Gubernur Hindia Belanda yang bertempat tinggal di Gedung Gubernuran (Gedung Agung sekarang).

3. Dikenal dengan nama Gedung Agung terletak di pusat keramaian kota, tepatnya di ujung selatan Jalan Akhmad Yani dahulu dikenal Jalan Malioboro, jantung ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan istana terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kotamadya Yogyakarta, dan berada pada ketinggian 120 meter dari permukaan laut. Kompleks istana ini menempati lahan seluas 43,585 m2
1. Gedung Bank Indonesia dan Kantor Pos Besar. Bangunan Kolonial yang indah ini terletak di utara untuk Karaton. Beberapa meter ke arah timur terdapat Gereja Agama Katholik tua yang terletak di Jl. Secodiningratan (Sekarang Jln P Senopati).

2. pusat kota, didepan Gedung Agung (bekas istana Presiden RI di jaman Yogyakarta menjadi ibukota Negara tahun 1946),dibelakang Monumen Serangan Umum 1 Maret terletak sebuah benteng kuno, Vredeburg.
Benteng ini sengaja didirikan oleh penjajah Belanda untuk mengamankan pemerintahannya dengan seorang Gubernur Hindia Belanda yang bertempat tinggal di Gedung Gubernuran (Gedung Agung sekarang).

3. Dikenal dengan nama Gedung Agung terletak di pusat keramaian kota, tepatnya di ujung selatan Jalan Akhmad Yani dahulu dikenal Jalan Malioboro, jantung ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan istana terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kotamadya Yogyakarta, dan berada pada ketinggian 120 meter dari permukaan laut. Kompleks istana ini menempati lahan seluas 43,585 m2
»»  READMORE...

Tempat Wisata Jepang

0 komentar

Tokyo Edo Museum

Tokyo Edo Museum atau dalam bahasa jepang disebut Edo Tokyo Hakubutsukan adalah museum yang terdapat di Tokyo Jepang yang berisi benda bersejarah jepang pada saat zaman Edo.

Bangunan Tokyo Edo Museum ini terbagi dalam 2 bagian yaitu Edo Zone dan Tokyo Zone. Edo adalah sebutan Tokyo pada zaman dahulu.Di Edo zone anda dapat melihat benda-benda bersejarah baik perabotan rumah yang kecil,Gambar dinding,baju(kimono) ,  maupun benda besar seperti Rumah yang digunakan pada saat zaman Edo yang jumlahnya melebihi 2500 benda.Kalau di Tokyo zone anda akan melihat perkembangan zaman dari edo sehingga menjadi tokyo dan di museum ini juga terdapat bioskop,music hall dan lainnya. Di sini juga diadakan event-event sesuai jadwal dan musim di Jepang.

 

 

Tokyo Ooedo Onsen

Onsen adalah pemandian air panas.Onsen biasanya dibentuk seperti kolam renang anak-anak dengan air keramas biasanya dengan suhu 36 drajat atau lebih.
Onsen telah menjadi budaya jepang dimana di onsen ini orang-orang mandi bersama dan menikmati kehangatan air panasnya.Mandi air panas (keramas) baik untuk kesehatan tubuh anda, jadi anda sebaiknya mencobanya jika anda berkenjung ke Jepang.
Kali ini saya membahas tempat Onsen di Tokyo yang terkenal dan merupakan tempat wisata Tokyo Jepang yang sangat populer.Nama Tempat Pemandiannya adalah Ooedoonsen monogatari.Tempat ini memiliki tempat mandi yang luas dan tempat ini menggambarkan suasana Jepang pada saat zaman Edo, disini anda bisa melihat dan mencoba tradisi dan budaya jepang pada zaman edo.
selain budaya, tradisi disini juga terdapat berbagai jenis perawatan therapi modern seperti doctor fish.
Disini terdapat juga lokasi permainan tradisional seperti lempar shuriken, menembak dengan bamboo tiup, dan juga game center yang modern jadi anak-anak anda tidak akan merasa bosan.
Cobalah berkenjung jika anda memiliki kesempatan ke Jepang.

 

 

Tokyo Edo Museum

Tokyo Edo Museum atau dalam bahasa jepang disebut Edo Tokyo Hakubutsukan adalah museum yang terdapat di Tokyo Jepang yang berisi benda bersejarah jepang pada saat zaman Edo.

Bangunan Tokyo Edo Museum ini terbagi dalam 2 bagian yaitu Edo Zone dan Tokyo Zone. Edo adalah sebutan Tokyo pada zaman dahulu.Di Edo zone anda dapat melihat benda-benda bersejarah baik perabotan rumah yang kecil,Gambar dinding,baju(kimono) ,  maupun benda besar seperti Rumah yang digunakan pada saat zaman Edo yang jumlahnya melebihi 2500 benda.Kalau di Tokyo zone anda akan melihat perkembangan zaman dari edo sehingga menjadi tokyo dan di museum ini juga terdapat bioskop,music hall dan lainnya. Di sini juga diadakan event-event sesuai jadwal dan musim di Jepang.

 

 

Tokyo Ooedo Onsen

Onsen adalah pemandian air panas.Onsen biasanya dibentuk seperti kolam renang anak-anak dengan air keramas biasanya dengan suhu 36 drajat atau lebih.
Onsen telah menjadi budaya jepang dimana di onsen ini orang-orang mandi bersama dan menikmati kehangatan air panasnya.Mandi air panas (keramas) baik untuk kesehatan tubuh anda, jadi anda sebaiknya mencobanya jika anda berkenjung ke Jepang.
Kali ini saya membahas tempat Onsen di Tokyo yang terkenal dan merupakan tempat wisata Tokyo Jepang yang sangat populer.Nama Tempat Pemandiannya adalah Ooedoonsen monogatari.Tempat ini memiliki tempat mandi yang luas dan tempat ini menggambarkan suasana Jepang pada saat zaman Edo, disini anda bisa melihat dan mencoba tradisi dan budaya jepang pada zaman edo.
selain budaya, tradisi disini juga terdapat berbagai jenis perawatan therapi modern seperti doctor fish.
Disini terdapat juga lokasi permainan tradisional seperti lempar shuriken, menembak dengan bamboo tiup, dan juga game center yang modern jadi anak-anak anda tidak akan merasa bosan.
Cobalah berkenjung jika anda memiliki kesempatan ke Jepang.

 

 

»»  READMORE...

PAKET LIBURAN KELUARGA

0 komentar
Liburan di Bali bersama keluarga tentunya menjadi impian setiap keluarga Indonesia. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia yang merencanakan liburan di Bali, kami menawarkan Paket Liburan Keluarga yang dikemas mulai Paket Tour Keluarga 2 Hari, 3 hari sampai Paket Tour Keluarga 7 hari. Semuanya dirancang disesuaikan dengan kebutuhan wisata keluarga dimana acara tour dikombinasikan antara tour untuk dewasa dan anak-anak, sehingga anak-anak benar-benar dapat menikmati setiap aktivitas yang dilakukan


Bagi anda yang merencanakan liburan ke Bali, kami menyediakan Paket Tour Murah ke Bali dengan pelayanan yang maksimal. Kami akan memandu perjalanan wisata anda sehingga perjalanan anda akan menyenangkan dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal. Pemandu wisata yang telah berpengalaman akan selalu menemani dan memandu anda untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang menjadi pilihan anda. 
Liburan di Bali bersama keluarga tentunya menjadi impian setiap keluarga Indonesia. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia yang merencanakan liburan di Bali, kami menawarkan Paket Liburan Keluarga yang dikemas mulai Paket Tour Keluarga 2 Hari, 3 hari sampai Paket Tour Keluarga 7 hari. Semuanya dirancang disesuaikan dengan kebutuhan wisata keluarga dimana acara tour dikombinasikan antara tour untuk dewasa dan anak-anak, sehingga anak-anak benar-benar dapat menikmati setiap aktivitas yang dilakukan


Bagi anda yang merencanakan liburan ke Bali, kami menyediakan Paket Tour Murah ke Bali dengan pelayanan yang maksimal. Kami akan memandu perjalanan wisata anda sehingga perjalanan anda akan menyenangkan dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal. Pemandu wisata yang telah berpengalaman akan selalu menemani dan memandu anda untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang menjadi pilihan anda. 
»»  READMORE...

next

next page

Followers

 

info perjalanan wisata. Copyright 2012 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Free Blogger Templates Converted into Blogger Template by Bloganol dot com